Halu...Assalamu'alaikum
sahabat NRT. Bagaimana kabar anda semua semoga sehat wal afiat, soalnya lagi
musim peralihan nich jadi jaga kesetan yah..!!( yah malah perhatian banget kyak
pacar ajah, hehehe..)
maap nich
sobat NRT, ada yang tau gak nich..kenapa air laut rasanya asin alias
A-S-I-N...? ayo yang tau tunjuk jari...!!he. nah kira-kira kenapa ya, apa
karena kecampur ama kringet ikan paus ya, atau ikan lumba-lumba..? " Woi
cepetan bahas cuy...?!!""^^ , " Maap2 dari pada bingung ayok
kita cari tau dari sumbernya,...
Pernahkah Anda bertanya atau mungkin Anda di Tanya “Kenapa
Air Laut Rasanya Asin?” Memang fenomena ini sering dipertanyakan. Dulu,
waktu masih kecil, suka maen tebak-tebakan dan tebakan atau pertanyaan itupun
sering keluar. “Kenapa air laut rasanya asin” Jawabannya “Karena
kena lidah, kalau kena mata ya rasanya perih” :D. Ya jawaban itu memang
tidak salah, ada benarnya juga. OK…. Lebih lanjut mengenai fenomena air laut
kenapa rasanya asin, berikut peneturannya.
Sebetulnya rasa asin pada air laut berasal dara
daratan , kronologisnya begini. Pasa saat terjadi hujan didaratan air akan
meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui
sungai-sungai dam akhirnya mencapai laut . Nah pada saat perjalanan menuju ke
laut tersebut air dari daratan juga membawa garam-garam mineral sehinga laut
dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui laut mempunyai permukaan yang sangat
luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan yang cukup besar ,
pada saat air laut menguap yang menguap hanyalah H2O (air ) sedang garam garam
mineral tetap tinggal bersama air laut , begitulah sehinggga air laut rasanya
asin . Kadar keasinan air laut ini dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya
semakin panas daerah tersebut air lautnya semakin asin. Lalu kenapa air di
danau itu tidak berasa asin padahal airnya juga dari daratan? Jawabanya karena
permukaan air danau tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar,
maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki
kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35
gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar
garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling
tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya
bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu
tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi
dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya
natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air
tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan
garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjdai asin
karena banyak mengandung garam.
(Dikutip
dari berbagai sumber)
nah sekarang uwes ngerti tah..?hehe
Tetep stay di NGERTI RAK TAH...cari tahu tentang yang lain
suwun

Pernahkah Anda bertanya atau mungkin Anda di Tanya
“Kenapa Air Laut Rasanya Asin?”
Memang fenomena ini sering dipertanyakan. Dulu, waktu masih kecil,
suka maen tebak-tebakan dan tebakan atau pertanyaan itupun sering
keluar. “
Kenapa air laut rasanya asin” Jawabannya “
Karena kena lidah, kalau kena mata ya rasanya perih”

:D. Ya jawaban itu memang tidak salah, ada benarnya juga. OK…. Lebih
lanjut mengenai fenomena air laut kenapa rasanya asin, berikut
peneturannya.
Sebetulnya rasa asin pada air laut
berasal dara daratan , kronologisnya begini. Pasa saat terjadi hujan
didaratan air akan meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan
keluar lagi melalui sungai-sungai dam akhirnya mencapai laut . Nah pada
saat perjalanan menuju ke laut tersebut air dari daratan juga membawa
garam-garam mineral sehinga laut dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui laut mempunyai permukaan
yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan
yang cukup besar , pada saat air laut menguap yang menguap hanyalah H2O
(air ) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air laut ,
begitulah sehinggga air laut rasanya asin . Kadar keasinan air laut ini
dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air
lautnya semakin asin. Lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin
padahal airnya juga dari daratan? Jawabanya karena permukaan air danau
tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya
air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air
dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.
Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam
(terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia
memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan
garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di
utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin
adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat
penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar
garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena
bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan
dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai
mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul
pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan.
Lama-kelamaan air laut menjdai asin karena banyak mengandung garam.
(Dikutip dari berbagai sumber)
- See more at: http://duniabaca.com/mengapa-air-laut-rasanya-asin.html#sthash.c3h3256H.dpuf
gitu besar, maksudnya
air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air dari laut atau samudera. air laut memiliki kadar
garam rata - rata 3.5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut
terdapat 60 gram
Sumber :
http://caritahucari.blogspot.co.id/2013/01/mengapa-air-laut-rasanya-asin-dan.html
Kita mengetahui laut
mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu
faktor penguapan yang cukup besar, pada saat air laut menguap hanyalah
H20 (air) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air lauu,
begitulah sehingga air laut rasanya asi. kadar keasinan air laut ini
dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air
lautnya semakin asin. lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin
padahal airnya juga dari daratan? Jawabannya karena permukaan air danau
tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air
yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air dari laut atau samudera. air laut memiliki kadar
garam rata - rata 3.5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut
terdapat 60 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam
dapur/NaCI).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%,
air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah
di timur teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian
dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah Laut Merah, dimana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi
lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral
yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium,
kasium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tesebut membawa
garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang
terdapat pada batu - batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena
banyak mengandung garam.
Sumber :
http://caritahucari.blogspot.co.id/2013/01/mengapa-air-laut-rasanya-asin-dan.html
Kita mengetahui laut
mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu
faktor penguapan yang cukup besar, pada saat air laut menguap hanyalah
H20 (air) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air lauu,
begitulah sehingga air laut rasanya asi. kadar keasinan air laut ini
dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air
lautnya semakin asin. lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin
padahal airnya juga dari daratan? Jawabannya karena permukaan air danau
tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air
yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air dari laut atau samudera. air laut memiliki kadar
garam rata - rata 3.5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut
terdapat 60 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam
dapur/NaCI).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%,
air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah
di timur teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian
dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah Laut Merah, dimana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi
lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral
yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium,
kasium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tesebut membawa
garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang
terdapat pada batu - batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena
banyak mengandung garam.
Sumber :
http://caritahucari.blogspot.co.id/2013/01/mengapa-air-laut-rasanya-asin-dan.html
Kita mengetahui laut
mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu
faktor penguapan yang cukup besar, pada saat air laut menguap hanyalah
H20 (air) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air lauu,
begitulah sehingga air laut rasanya asi. kadar keasinan air laut ini
dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air
lautnya semakin asin. lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin
padahal airnya juga dari daratan? Jawabannya karena permukaan air danau
tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air
yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber
mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari
berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut adalah air dari laut atau samudera. air laut memiliki kadar
garam rata - rata 3.5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut
terdapat 60 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam
dapur/NaCI).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%,
air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah
di timur teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian
dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah Laut Merah, dimana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi
lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral
yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium,
kasium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tesebut membawa
garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang
terdapat pada batu - batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena
banyak mengandung garam.
Sumber :
http://caritahucari.blogspot.co.id/2013/01/mengapa-air-laut-rasanya-asin-dan.html